Kamis, 04 November 2010

Kata mereka

Apa si yang kalian suka sewaktu mengunjungi RATU KENCANA JAYA ?


Puji yanto, 45 tahun

"Saya seneng service motor disini, mba-mbanya ramah-ramah"





Yayan , 39 Tahun


"Saya kalo nyervice di sini mah enak, motirnya kerjanya bagus, jadi sampe rumah mah ga bakal ngadat lagi tuh motor"








   Agus, 25 tahun

" Karena saya suka modif motor, jadi saya sering mengunjungi  RATU KENCANA , abis aksesorisnya lengkap si.."







Rina , 21 Tahun 
" Saya ke bengkel jarang-jarang sii.. tapi saya suka ke bengkel ini soalnya  pelayanannya memuaskan .."

SIARAN PERS


SERVICE MOTOR GRATIS 
DI RATU KENCANA JAYA

4 november 2010


Dalam rangka menyambut akhir tahun RATU KENCANA JAYA membuat promo menarik . Service motor gratis setelah melakukan 5 kali service motor .Promo service motor gratis ini dimulai pada bulan Desember dan berakhir pada bulan maret. Bertempat di jalan raya Citayam no. 1 Depok, Ratu Kencana Jaya hadir sebagai bengkel yang mengutamakan kenyamanan pemakaian motor anda. Promo service motor gratis ini dapat dilakukan dengan cara menukarkan voucher service motor anda, setelah melakukan 5 kali service. 

Setidaknya dalam satu bulan sekali motor harus di service  seperti ganti oli dan membersihkan karburator  atau cek sparepart lainnya besar ataupun kecil. Hal ini digunakan untuk merawat dan menjaga motor anda, terutama motor yang sering di gunakan untuk perjalanan jauh. Cara perawatan motor berbeda-beda, hal ini bergantung dari type dan merk motor,berikut link yang dapat anda kunjungi untuk merawat motor anda :

untuk informasi lebih lanjut hubungi:

Cindy Arasma Nidya

0856 9130 2538

cindyarasmanidya@hotmail.com







Selasa, 02 November 2010

LAMPU MOTOR MAU TERANG ? GAMPANG..

Cahaya lampu utama standar pada motor sebetulnya sudah lumayan terang. Namun kalau merasa masih kurang, pencahayaannya bisa diterangkan lagi. Caranya, dengan mengganti bohlam dan mika lampu ditukar dengan model proyektor. Contohnya, seperti pada Yamaha Mio dari workshop Delapan Satu yang biasa meng up-grade lampu – terutama tipe HID (High Intensity Discharge) - baik untuk motor maupun mobil.
Albert dari Delapan Satu menegaskan kalau pakai lampu model proyektor bikin cahaya melebar dan fokus. Untuk memasangnya harus merogoh kocek sekitar Rp 1,5 juta sampai Rp 1,7 juta. Jumlah sebanyak itu untuk membeli dua komponen pengganti.

Pertama, lampu HID sudah berikut balastnya. Menurut Kevin Airlangga dari Delapan Satu, jenis bohlam HID ada beberapa macam, mulai dari 4.300K, 6.000K hingga 12.000K. Huruf di belakang menandakan Kelvin atau panas bohlam yang bisa mempengaruhi intensitas cahaya. Semakin besar angka, katakanlah yang 12.000K maka cahaya yang dikeluarkan semakin biru keputih-putihan. Lain jika yang 4.300K, putih-kekuningan, tapi masih lebih terang dari bohlam biasa.

Selain bohlam HID, ada juga lampu khusus D2S. Bentuknya cukup aneh dan disebut model single lantaran untuk jarak jauh dan dekat ada di dalam satu bohlam. Kevin berpesan, ketika memilih lampu D2S, pastikan mengambil yang tipe proyektor untuk HID.

Tadi di atas sudah disebutkan, ketika membeli lampu HID sudah berikut balast. Karena, ketika mengaplikasi HID butuh arus (kelistrikan) yang bagus. Kalau suplainya nggak maksimal, bisa bikin aki tekor.

Untuk mengaplikasi HID, kelistrikan di motor harus diubah dulu ke tipe DC. Itu kalau yang sebelumnya mengadopsi kelistrikan AC. Tapi kalau yang sudah aplikasi tipe DC seperti Honda Tiger, tidak perlu lagi. Untuk mengatasi aki tekor dibantu dengan balast, disarankan pakai yang kecil karena jika butuh 4 ampere ia tetap di empat ampere. Sedang balast besar bisa bergeser ke 8 ampere.

Kedua, untuk membeli headlamp proyektor, tidak mengurangi fungsi lampu, artinya untuk jarak dekat dan jauh bisa dipakai. ”Ini karena headlamp yang dipakai dilengkapi motor elektrik. Disebutnya Bixenon,” sebut Kevin. Komponen ini yang nantinya menarik penutup yang ada di depan reflektor. Akhirnya, sinar yang keluar pun semakin besar dan jauh. Hasil yang diberikan reflektor, lanjut Kevin tidak bikin silau mata kendaraan lawan. (Eka)

sumber : Kompas-Online


Membaca Kode Ban Motor

Bagaimana Membaca Kode Ban Motor ?
Setiap ban motor tentunya terdapat kode, kode ini memberikan arti akan semua informasi untuk mengetahui ukuran, kekuatan, kecepatan dan umur dari ban tersebut. Dalam pembacaan kode ban motor tersebut tidak dapat secara langsung dapat terbaca melainkan ada trik untuk membaca kode dalam ban tersebut.

 

Ada dua macam kode ban yang biasa digunakan yaitu kode Imperial dan Metric.

Pada ban sepeda motor terdapat kode yang berupa angka atau huruf misalnya 4.60-H-18 4PR atau 130/90-16 67H. Apa saja informasi yang bisa kita dapat dari kode tersebut? Dibawah ini kita bahas sebagian diantaranya.

Contoh kode Imperial
4.60-H-18 4PR

* 4.60 menyatakan lebar ban ( dalam satuan inchi )
* H menunjukkan batas kecepatan pemakaian
* 18 menunjukkan diameter velg / rim ( dalam satuan inchi )
* 4PR menunjukkan kekuatan ban yang didasarkan pada kekuatan serat kain ban/ ply rating
4PR berarti penggunaan lapisan kain dari bahan nilon didalam carcass berindikasi kekuatan setara dengan 4 lapisan kain ban.

Untuk kode Imperial, aspect ratio (perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban) didasarkan pada nilai 100 % (tinggi ban sama dengan lebar ban).

Contoh kode Metric
130/90-16 67H

* 130 menunjukkan lebar ban (dalam satuan mili meter)
* 90 menunjukkan perbandingan tinggi ban terhadap lebarnya.
90 berarti perbandingan tinggi ban 90 % dari lebarnya. Jika lebar 130 mm, maka tinggi ban 90 % x 130 mm = 117 mm. Aspect ratio yang kecil akan meningkatkan stabilitas dan handling kendaraan.
* 16 menunjukkan diameter velg / rim (dalam satuan inchi)
* 67 menunjukkan beban maximum yang diperbolehkan (load index / LI). LI 67 berarti beban maksimum yang dapat ditanggung sebesar 307 kg.
* H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (sama seperti pada contoh diatas)

Note:
- Q untuk kecepatan maksimal 160 km/jam.
- S untuk kecepatan maksimal 180 km/jam.
- T untuk kecepatan maksimal 190 km/jam.
- U untuk kecepatan maksimal 200 km.jam.
- H untuk kecepatan maksimal 210 km/jam.
- V untuk kecepatan maksimal 240 km/jam.
- W untuk kecepatan maksimal 270 km/jam.
- Y untuk kecepatan maksimal 300 km/jam.
- Z untuk kecepatan di atas 240 km/jam.

Selain itu, ditunjukkan pula kode empat angka yang terdapat di sisi ban. Misalnya, 2201. Angka tersebut menyiratkan periode produksi ban. Dua angka pertama menunjukan minggu, dua angka terakhir berarti tahun pembuatan. Jadi kalau dibaca, kode di atas berarti, ban diproduksi pada minggu ke-22 tahun 2001. Kode angka ini penting, mengingat semakin lama ban tersimpan, semakin rentan terhadap kerusakan akibat kekerasan kompon ban.

Jadi ketika kita akan membeli ban dengan merk yang berbeda perhatikan kodenya, dan periksa apakah sama spesifikasinya dengan ban yang sebelumnya kita gunakan.


Senin, 01 November 2010

Tips memilih Helm

Tips Memilih Helm
Syarat-syarat konstruksi utama HELM yang telah masuk dalam standard DOT
============ ========= ========= ========= ========= ========= ========= =====

1) Outer shell atau Bagian Terluar.
Outer shell biasanya terbuat dari fiberglass, molded plactic atau polycarbonate composite yang berguna untuk melindungi penetrasi ke kepala dari benda keras dan mengurangi impact energy akibat benturan

2) Impact-Absorbing Liner/Padding atau Permukaan luar helm
Yang biasanya terbuat dari bahan impact-absoring polystyrene. Bagian ini yang berfungsi meredam atau mengurangi impact dari outer shell ke bagian kepala yang ditimbulkan pada saat benturan

3) Comfort Linner atau bagian dalam helm
Biasanya terbuat dari Soft Foam dan clotch layer yang akan bersentuhanlangsung dengan bagian kepala.

4) Retention System atau Tali Pengikat
Tali pengikat ini akan menjaga Helm tetap menempel di kepala pada saatterjadinya benturan. Sehingga proteksi Helm dapat bekerjaBagian helm lain yang juga cukup penting adalah visor/ kaca pelindung yang berfungsi untuk memberikan proteksi terhadap mata dari penetrasi
debu, pasir, kerikil, serangga.


TIPE HELM
==========


FULL FACE

Perlindungan yang diberikan Helm untuk jenis ini adalah seluruh bagian kepala, dari mulai permukaan wajah, seluruh bagian kepala belakang, dagu. Helm full face tidak memberikan proteksi optimal terhadap leher.

HALF FACE (3/4)

Perlindungan yang diberikan Helm untuk jenis ini adalah hampir sama dengan helm Full Face, namun untuk tidak memberikan proteksi maksimal untuk bagian wajah dan dagu.Jika menggunakan helm jenis ini sebaiknya menggunakan Goggles ataukacamata jika helm tersebut tidak dilengkapi kaca pelindung.


TIPS MEMILIH HELM
============ =====

1) Pilihlah helm yang telah berlabel stiker DOT, dimana maksudnya adalah Helm tersebut telah memenuhi Safety Test Standard yang dilakukan oleh suatu lembaga resmi untuk pengujian Helm.

2) Jangan menggunakan HELM "cetok" karena helm seperti ini tidak akan dapat melindungi kepala pada saat terjadi kecelakaan.

3) Pilihlah kaca pelindung helm yang dapat melindungi mata serta dapat memberikan keleluasaan dalam pandangan.

4) Pilihlah helm yang mempunyai kaca pelindung transparent (tidak berwarna hitam), karena sangat berbahaya bila digunakan pada saat malam hari.

5) Pilihlah helm yang sesuai dengan ukuran kepala dan nyaman dipakai.

6) Jangan menggunakan helm yang pernah terbentur, karena helm tersebut tidak memiliki perlindungan yang optimal.

7) Masa waktu penggunaan HELM adalah 3 tahun sejak dikeluarkan oleh pabrik, untuk menghindari masa expires pada saat dikeluarkan oleh pabrik dan dipasarkan di toko gunakan helm selama 2 tahun.

beberapa link yg dapat anda kunjungi :
www.juraganhelm.com
www.araihelmet.com